Friday, October 31, 2014

Audio (Week 8)

Sumber: http://gizmodo.com/5938692/musics-wild-ride-from-sound-waves-to-digital-files-and-back-again


Hello Guys, ketemu lagi di telematikaubaya2014.com. Kali ini kami akan membahas sedikit tentang audio dan jenis-jenisnya

Suara
Suara adalah gelombang longitudinal yang merambt melalui medium yang berupa zat cair, padat ataupun gas. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang terombang-ambing di jalur yang sama dengan gelombang suara bergerak. Hal ini berbeda dari atas dan bawah atau gerakan melintang dari gelombang air.

Sumber: http://hanafi.blog.uns.ac.id/2010/06/28/suara-adalah-getaran-mekanis/

Transverse gelombang (gelombang air)


Sumber: http://hanafi.blog.uns.ac.id/2010/06/28/suara-adalah-getaran-mekanis/
Gelombang Kompresi (Suara)

Suara secara teoritis dapat diukur frekuensinya dalam satuan Hertz (Hz).
Manusia mendengar bunyi mulai dari gelombang tersebut hingga sampai ke gendang telinga sebelum diproses.

Berdasarkan frekuensinya, gelombang bunyi dibedakan menjadi:
Infrasonik: Dibawah 20 Hz, contohnya Anjing, Ular, Hiu, dll
Audiosonik: Berkisar antara 20Hz – 20kHz, contohnya Manusia, Ayam, Kucing, dll
Ultrasonik: Diatas 20 kHz, contohnya Lumba-Lumba, Kelelawar, Ngengat, dll

Kenyaringan Suara dan Desibel
Kenyaringan bunyi/suara akan lebih terdengar jelas apabila bunyi tersebut menghasilkan getaran yang besar di udara, dan juga bergantung dari jarak kita dengan sumber bunyi. Kenyaringan ini diukur dalam tekanan suara desibel (dB)

Kecepatan Bunyi
Bunyi merambat di udara sekitar kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi akan merambat jauh lebih lambat apabila berada di tempat bersuhu dan bertekanan udara rendah. Misalnya di pegunungan bersalju, bunyi akan merambat dengan kecepatan bunyi 1000 km/jam, berbeda dengan di dalam air, dimana bunyi dapat merambat dengan kecepatan 5400 km/jam.

Suara dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
Periodik: Suara yang terjadi secara berlanjut (Continue).
Non Periodik: Suara yang tidak terjadi secara berlanjut.

Cabang Ilmu Bunyi
Sumber: http://www.academia.edu/1478472/MAKALAH_akustik
Ilmu Akustik

Ilmu Akustik
Adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang teknik-teknik pemantulan bunyi dalam ruangan tertutup, sehingga memanjakan para indra para pendengarnya.

Ilmu Fonetik
Adalah bagian ilmu yang mempelajari atau menyelidiki bunyi bahasa yang diproduksi oleh manusia tanpa melihat fungsi bunyi itu sebgai pembeda makna dalam suatu bahasa.

Audio
Adalah hasil dari sistem pengambilan dan transmisi bunyi/suara yang melalui sinyal-sinyal elektrik yang kemudian akan digunakan untuk kepentingan tertentu.

Audio Digital
Adalah reproduksi suara dari sinyal digital yang telah diubah menjadi sinyal analog, perekaman suara digital dengan cara pengkodean angka biner dengan bantuan frekuensi sampling. Proses tersebut dinamakan digitizer

Pengolahan Sinyal Digital
Pada dasarnya semua audio, merupakan suatu bentukan dari unsur getaran. Dan oleh sebab itu, maka audio memiliki bentuk gelombangnya masing-masing yag disebut sinyal analog. Sinyal analog merupakan sinyal data dalam bentuk gelombang kontinyu, yang membawa informasi dengan perubahan karakteristik gelombangnya. Sinyal analog sangat susah penggunaannya, oleh sebab itu, perlu diubah menjadi bit-bit digital, teknik tersebut dinamakan teknik sampling. Jika sudah menjadi digital audio, maka proses pengeditan/transmisi akan menjadi mudah.

Sumber: http://picaswrite.blogspot.com/2010/06/pengolahan-sinyal-digital-sampling.html
Sinyal Analog

Proses Sampling
Terjadi suatu pencuplikan dari bentukan sinyal analog.Batas minimum frekuensi sinyal ini adalah 2 kali frekuensi sinyal yang akan disampling (analog). Akan lebih baik jika lebih besar, karena cuplikan akan lebih menggambarkan sinyal yang asli.

Quantisasi
Adalah proses pembandingan level-level di tiap diskrit sinyal hasil sampling ke tetapan level-level tertentu. Level-level ini merupakan kumpulan bilangan-bilangan yang berupa seperti biner. Sinyal-sinyal tersebut akan disesuaikan dengan levelnya dengan tetapan yang ada, jika terlalu kecil maka akan dinaikkan, jika terlalu besar maka akan dikecilkan.

Encoding
Setelah memiliki tetapan-tetapan tertentu, maka tetapan tersebut dapat dijadikan kombinasi bilangan biner, dan terbentuklah bilangan biner yang merupakan informasi dari sinyal. Kemudian dengan menggunakan berbagai alat-alat digital, kita dapat mengubahnya menjadi suara yang diinginkan.

MIDI
Adalah sebuah standar hardware dan software internasional untuk saling bertukar data dalam bentuk musik, yang didalamnya terdapat info dalam bentuk numerik/angka.

Komponen MIDI
     1. Perangkat Keras: Perangkat yang terhubung ke peralatan (alat instrumen/komputer)

Sumber: https://www.pjrc.com/teensy/td_libs_MIDI.html
Instrumen Midi

     2. Data Format: Berkaitan dengan pengkodean informasi yang terkait musik
Sumber: http://www.musicaleditor.com/music-notation-recording-from-midi-device.html
Data format Midi

Begitulah penjelasan kami tentang audio, semoga dapat dimengerti karena memang materi ini agak berat, selamat menikmati :)

Referensi
http://gugum08.blogspot.com/2013/02/pengertian-suara.html
http://brainly.co.id/tugas/30093
http://id.wikipedia.org/wiki/Bunyi
http://hanafi.blog.uns.ac.id/2010/06/28/suara-adalah-getaran-mekanis/
http://www.academia.edu/1478472/MAKALAH_akustik
http://id.wikipedia.org/wiki/Fonetik
http://id.wikipedia.org/wiki/Audio_digital
http://picaswrite.blogspot.com/2010/06/pengolahan-sinyal-digital-sampling.html
http://soulofmyheart.blogspot.com/2009/04/tentang-midi-musical-instrument-digital.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Modulasi
Slide dari pak Marcellinus Ferdinand Suciadi

No comments:

Post a Comment